Dalam bidang teknologi, data center adalah suatu aspek penting dalam bidang bisnis agar berkembang pesat. Data suatu bisnis semakin lama meningkat sehingga membutuhkan penyimpanan akurat dan aman.
Data Center adalah
Banyak yang penasaran apa tugas data center bagi sebuah perusahaan bahkan perseorangan. Secara sederhana tugas pusat data adalah menyimpan data dalam skala besar.
Data center merupakan infrastruktur teknologi informasi terkini sebagai pusat penyimpanan data. Data yang tersimpan bukan skala kecil tetapi sangat besar dengan keamanan optimal.
Pada umumnya data center memiliki ribuan komputer center yang menangani berbagai perangkat untuk operasional. Tingkat keamanan harus tinggi karena sebagai tempat data yang tentunya harus dijaga agar tidak bocor atau digunakan pihak tidak bertanggung jawab.
Kriteria Memilih Data Center
Dalam upaya pemilihan suatu data center adalah harus memiliki kriteria tertentu. Kriteria dalam kaitannya dengan tingkat keamanan untuk data yang akan disimpan di sana.
Data center yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut, yaitu:
1. Lokasi
Kriteria pertama adalah lokasi data center di Indonesia harus aman dari kondisi alam yang kurang menentu. Untuk mengurangi resiko yang terjadi pilihan tempat harus aman dari banjir, tanah longsor hingga gempa.
Dalam aksesnya data center berada dalam lingkup geografis pada daerah dengan internet stabil.
2. Akses Cepat
Daerah geografis tertentu dengan akses internet lambat akan berpengaruh pada kinerja data center. Contoh kecepatan data dalam akses data salah satunya dengan fiber optik, lebih handal dan anti lemot.
3. Skalabilitas
Skala penyimpanan data besar mengharuskan struktur desain dan perangkat yang bagus. Kinerja dengan maintenance terbaik akan menjadikan data center aman dan berfungsi normal.
4. Keamanan
Sistem keamanan harus terbaik sebab banyak gangguan yang kadang tidak terprediksi sama sekali. Untuk itu tidak boleh sembarang orang masuk dalam area pusat data. Kamera pengawas dari banyak titik untuk mengantisipasi penyusup yang tidak diinginkan.
Selain pengawasan secara nyata, ancaman berasal pula dari dunia maya berupa hacker atau virus yang dapat menyedot dan menghilangkan data. Pencegahan terbaik tentunya tim profesional dan handal dalam menangani teknologi kekinian ini.
5. Bandwidth
Besar bandwidth berhubungan erat dengan kecepatan proses transfer data. Bandwidth besar akan mempercepat transfer data yang penting ke tujuan dengan cepat.
Pemilihan data center tidak bisa sembarangan karena mencakup penyimpanan data perusahaan atau bisnis. Cara kerja data center melalui internet dengan server perangkat jaringan tertentu.
Dari sini maka pengguna dapat menggunakannya secara online. Dengan memilih pusat data terbaik maka data lebih aman dan minim resiko serta akses cepat karena semua terkoneksi internet.
Fungsi Data Center adalah
Sebuah perusahaan besar atau kecil perlu memiliki data center untuk menyimpan berbagai file usaha. Penyimpanan aman akan memberi keleluasaan bisnis semakin berkembang tanpa takut rahasia perusahaan bocor ke ranah publik.
Secara lebih rinci, fungsi dari data center adalah sebagai berikut:
1. Pusat Penyimpanan
Data center bukan hanya menyimpan file mini yang bisa disimpan dalam satu komputer atau beberapa komputer sekaligus. Namun, data center mampu menyimpan data skala besar atau perusahaan multinasional.
Pemerintah juga menggunakan pusat data sebagai upaya untuk penyimpanan data lebih aman dalam skala besar. Apabila ingin memberikan akses atau share lebih mudah dan jangkauan akses luas.
Data yang sudah masuk pusat maka lebih aman dan tidak perlu khawatir hilang. Andai hilang juga bukan masalah karena selalu ada cadangan file yang sama pada data center tersebut.
2. Dapat Berfungsi Sebagai Private Cloud
Selain penyimpanan data skala besar, data center adalah mampu menjadi private cloud. Private cloud merupakan hosting aplikasi dalam segmen internal dan lebih khusus.
Contoh data center yang berfungsi sebagai private cloud adalah CRM atau customer relationship management. Ada pula pengguna yang menggunakan dalam ERP atau enterprise resource planning.
3. Dapat Berfungsi Sebagai Principal Repository
Suatu data center memiliki infrastruktur penting dalam akses kerjanya. Misalnya keberadaan router, firewall, switch, server dan yang lainnya.
Data pendukung tersebut dalam data center adalah disebut dengan principal repositories. Penunjang performa server untuk hasil lebih optimal dalam akses data.
Berbagai Jenis Data Center
Dalam bisnis, data harus aman dari gangguan luar maupun dalam. Dengan keamanan terjamin maka bisnis bisa berkembang dan melakukan strategi jitu dalam meraup pasar lebih luas. Begitu pula untuk menentukan jenis data center.
Ada jenis-jenis data center adalah dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan bersangkutan. Berikut adalah jenis-jenis pusat data yang penting untuk diketahui.
1. Colocation Data Center
Pusat data yang pertama adalah colocation data center, merupakan perusahaan penyedia jasa layanan yang penyewaan pusat data lengkap. Cakupan komponen berupa alat, ruang sekaligus bandwidth yang akan memudahkan bagi bisnis dan praktis.
Jadi, tidak perlu penyewaan cloud tapi langsung dapat menyewa hardware. Tentunya lebih mampu menyimpan banyak data dengan keamanan mumpuni.
2. Enterprise Data Center
Bagi perusahaan besar dengan profit tinggi enterprise adalah pilihan paling tepat. Karakteristik dari enterprise antara lain:
- Merupakan pusat data bisnis atau usaha pribadi.
- Pada umumnya lokasi berada dekat dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Pengelolaan dilakukan oleh tim profesional dari perusahaan itu sendiri.
- Menyiapkan alat, tempat, tim IT dan operator sendiri.
Meskipun terdengar merepotkan tentu saja tidak bagi perusahaan besar yang memang mampu memiliki pusat data sendiri. Selain keamanan berlipat, rahasia perusahaan terjamin dengan baik. Meskipun pengeluaran bertambah tapi hasilnya signifikan.
3. Cloud Data Center
Cloud merupakan bagian dari jenis-jenis data center yang sangat populer dan biasanya digunakan dalam skala menengah. Cloud bekerjasama atau menyewa dengan pihak ketiga secara virtual dan bukan hardware seperti colocation.
Cloud memiliki cara kerja praktis banyak dipilih karena lebih sederhana dan jika menyewa dalam suatu provider maka layanan lain dapat dinikmati secara optimal. Penggunaan maksimal dan pengeluaran bisa hemat.
4. Edge Data Center
Akses yang lambat menjadi faktor penghambat dalam data center. Ada baiknya membangun pusat data pada tempat strategis dan dekat dengan pengguna. Dengan demikian adanya keterlambatan akses dapat ditangani sesegera mungkin sesuai kebutuhan pengguna.
5. Micro Data Center
Jenis terakhir data center adalah micro data center yang menangani ruang lingkup sangat kecil hanya dalam satu wilayah tertentu. Meskipun demikian banyak membantu bisnis dalam usaha kecil tapi data tetap aman terjamin.
Jenis tersebut menjadi hal penting guna menyesuaikan dana dan juga kebutuhan suatu bisnis atau perseorangan.
Penutup
Uraiannya sudah jelas bahwa data center adalah infrastruktur teknologi terkini dalam penyimpanan data. Data akan aman dan pemilihan data center bisa sesuai kebutuhan masing-masing pengguna.